kiasan
Sejujur-jujurnya pacaran,
tetap menyembunyikan keaslian
yang baru tampak dalam pernikahan.
Perhatikanlah,
apakah dia menghina saat marah,
tidak logis saat cemburu,
atau kalau sudah maunya – ya maunya.
Atau, apakah dia berfokus
pada penyelesaian masalah
dan bukan pada siapa yang salah,
dan merayakan saat-saat berbahagia
daripada mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar