TUGAS 3 SOFTSKILL ETIKA BISNIS #
1. ARTIKEL MANAJEMEN – MANAJEMEN
PEMASARAN
Tips Konsep Manajemen Pemasaran
Dalam Dunia
bisnis laksana magnet yang menarik khalayak untuk melirik dan mengenalinya
lebih jauh. Bisnis merupakan suatu aktivitas yang menawarkan jasa ataumenjual
barang kepada konsumen, dengan perolehan laba. Laba, di sanalah kita menaruh
harapan guna penghasilan yang lebih baik.
Yang harus
kita pahami bahwa Bisnis tak hanya berbicara untung-rugi, kreativitas pikir dan
memanfaatkan peluang merupakan faktor penentu keberhasilan langkah Anda.
Idealnya, aktivitas bisnis haruslah mendatangkan keuntungan. Usaha, waktu, dan
hasil berpikir Anda layak dihargai dgn kepuasan laba yang didapat.
Sebuah
bisnis tak bisa lepas dari sebuah manajemen, dan Manajemen yang diterapkan pun
akan mempengaruhi laju bisnis yang tengah ditapaki. Dengan sebuah manajemen,
bisnis akan lebih efektif dan efisien. Seperti manajemen pemasaran,
keuangan, sumber daya manusia, operasi, strategi, intelejen bisnis, teknologi
informasi serta manajemen produksi. Dalam pengklasifikasiannya, anda dapat
menyelami bisnis dengan berbagai aktivitasnya.
Manajemen pemasaran
Manajemen
pemasaran adalah bidang manajemen yang melakukan kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dgn menguntungkan pembeli sebagai sasaranuntuk
mencapai tujuan perusahaan.
Konsep manajemen pemasaran ada dua yakni :
1. Konsep manajemen pemasaran (the marketing
concept). Merupakan orientasi bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan
kebutuhan,keinginandan penilaian pasar yang menjadi sasaran kemudian
menyesuaikan sedemikian rupa kegiatan perusahaan agar dapat menyampaikan
kepuasan yang diinginkan pasar secara lebih berdaya gunaserta berhasil guna
dibandingkan pesaingnya. Dalam konsep pemasaran,volume penjualan yang menguntungkan
memang menjadi tujuannya. Akan tetapi laba yang diperoleh dari
volume penjualan itu harus didapat dengan mendapat juga kepuasan dari
konsumen.
2. Konsep penjualan ( the selling
concept)Mementingkan saja volume penjualan dan keuntungan tanpa pernah berpikir
tentang kepuasan dari para konsumennya.
Berikut Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Pemasaran Meliputi :
1) Pembelian
(buying).
2) Pemilihan
(grading).
3)
Pengangkutan (transportation).
4)
Pembungkusan (packing)
5)
Penggudangan (storage)
6)
Pembelanjaan ( financing).
7)
Periklanan (advertising).
8) Penjualan
(Selling).
PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian
Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai
pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah
kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran
adalah sebagai suatu proses sosial danmanagerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkandan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran
adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta
tujuan perusahaan.
d. Menurut W
Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikanbarang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
B. Konsep
Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran
meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,utilitas, nilai dan
kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatukeadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengankemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
C. Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua
kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong
pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian
dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, danmemelihara
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai
tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan
pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen
Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
danmempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan
maksud untuk mencapai tujuan - tujuan organisasi.
1. Konsep
Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa
kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiridari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara
lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah
diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan
keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah
apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah
pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah
menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah
yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan
untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan
kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep
yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu
: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran,
konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi Konsep produksi
berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersediadimana-mana dan
harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi denganmengerahkan segenap
upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,
karenakonsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya belimereka.
2. Konsep
produk Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk
yang menawarkanmutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri ± ciri
terbaik
3. Konsep
penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan
begitu saja, organisasiharus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
4. Konsep pemasaran Konsep pemasaran
mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan
para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial Konsep
pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukankebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para
pesaing dengan tetapmelestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global Pada konsep
pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi
keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
A. Pengertian
Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau
bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap
dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan
sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran barang, jasa,ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling
memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan
dengan pasarnya.
Dalam pemasaran kelompok item yang
saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan
organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk,
jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target
pasar.
4. Perantara
(pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental
constraints).
Sistem pemasaran yang paling
sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi
pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran
serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja
secaraterpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
B. Macam - Macam
Sistem Pemasaran
a. Sistem
pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem
ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan
:
§
Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah
perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem
pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama
antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang
pemasaran yang muncul.
c. Sistem
pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya
pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemendigabungkan,
kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan
Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan
makro ekstern.
Lingkungan
makro tersebut ialah :
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan
legal.
f. Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar
(market)
b. Pemasok
c. Pialang
(marketing intermediaries)
c. Lingkungan Non - Pemasaran Intern
Kekuatan non
- pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhanbagian penelitian dan
pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalamorganisasi dan
dikendalikan oleh manajemen.
A. Pengertian
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan
keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,bauran pemasaran, alokasi pemasaran
dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi
persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama
yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur
hidup produk Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup,
yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap
kemunduran.
2. Posisi
persaingan perusahaan di pasar Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan
posisi perusahaan dalam persaingan, apakahmemimpin, menantang, mengikuti atau
hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomiStrategi pemasaran
harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,apakah ekonomi
berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
B. Macam-Macam
Strategi Pemasaran
Macam strategi pemasaran
diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah
primer yaitu:
1. Menambah
jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi
Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara
kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan
proses pembelian;
3. Mengurangi
daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head - to
heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated
positin)
Secara lebih
jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu :
1.
Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2.
Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3.
Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang
kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
C. Segmentasi
Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki
kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi
pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara
pembeli di pasar.
1. Dasar-dasar dalam penetapan
Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi
dasarnya yaitu:
1. Dasar - dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel
geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan
iklim.
b. Variabel
demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan,
pendidikan,dll
c. Variabel psikologis, diantaranya : kelas
sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel
perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai,
tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar - dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1 :
menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis,
danbanyaknya langganan.
b. Tahap 2 :
yaitu sikap terhadap penjual, ciri - ciri kepribadian, kualitas produk,
dan pelanggan.
2. Syarat
segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang
efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b. Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d. Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan
3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan
dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang
terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapatingkat
yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada
produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk
yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa
pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche)
berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatuceruk adalah suatu group
yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran
mikro
Praktek penyesuaian produk dan
program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu ataulokasi tertentu.
Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaranindividu.
4. Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan manfaat dari segmentasi
pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam
posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan
pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat
mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat padaberbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk
lebih baik dan daya tarik pemasarannya
D. Menentukan
Pasar Sasaran
Langkah-langkah
dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama Menghitung
dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah
kedua Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun
yang akan datang.
Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
a. Proses
Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah produk baru adalah barang,
jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk
yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat
keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses
mental yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai
pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap
proses adopsi :
1. Sadar : konsumen menjadi sadar
akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi
tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus
mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk
dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk
baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk
tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan
secara penuh dan teratur menggunakan produk baru tersebut.
b. Tipe-Tipe
Perilaku Membeli
Ada empat
tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui
keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi,
jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses
tigalangkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut.
Kedua,membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi
ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami
keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek.
Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok :
a. Perilaku pembelian
karena kebiasaan
Disini
konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaannyata
diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah
b. Perilaku
pembelian yang mencari keragaman
Disini
keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.
c. Tahap-Tahap
Proses Membeli
Tahap-tahap
dalam proses membeli meliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini
orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yangdibutuhkan, apa
yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan
sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih
tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber
informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga,
teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi :
periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan
organisasi konsumen.
4. Sumber
pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat
lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
1. Sifat-sifat produk, apa yang
menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa
tersebut.
2. Pemasar
lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri
produk.
3. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang
menonjol
4. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen
mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif
yang berbeda-beda setiap hari
5. Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan
konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
d. Keputusan membeli Ada dua
faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk membeli, yaitu
:
1. Sikap orang lain : keputusan
membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman,tetangga, atau siapa saja yang
dipercayai.
2. Faktor-faktor situasi yang tidak
terduga : seperti faktor harga pendapatan.
Pemasaran Jasa Tidak Cukup Dengan 4P
Kata 4 P
(Product, Price, Promotion, Place) mungkin manjadi kata yang paling sering
didengar atau diucapkan oleh mahasiswa atau siapapun yang bergelut di
dunia marketing. Dalam sektor industri jasa 4 P ini atau disebut juga
pemasaran eksternal tidak kuat perannya bila tidak ditunjang oleh strategi
pemasaran lainnya.Menurut Kotler, pemasaran jasa tidak saja memerlukan
pemasaran tradisional 4P (pemasaraneksternal), tetapi juga dua strategi
pemasaran lainnya, yaitu pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
Pemasaran
eksternal
menggambarkan
kerja normal yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempersiapkan,
menentukan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan jasa tersebut
kepadakonsumen.
Pemasaran
internal
menggambarkan pekerjaan yang dilakukan perusahaan
untuk melatih danmendorong pelanggan internalnya, yaitu karyawan penghubung
pelanggan dan karyawan pendukung pelayanan untuk bekerja sebagai sebuah
tim agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Pemasaran
interaktif
menjelaskan
keahlian karyawan dalam menangani hubungan pelanggan.Dalam pemasaran jasa, mutu
pelayanan ditentukan oleh yang melakukan pelayanan. Konsumenyang menikmati jasa
dan menilai mutu jasa tidak saja dari sudut pandang mutu teknisnya,
tapi juga didasarkan atas mutu fungsionalnya.
Rangkuman atau Tanggapan Penulis :
Manajemen Pemasaran sangat penting bagi setiap perusahaan dalam memasarkan produk yang perusahaan jalankan baik produk maupun jasa. Ruang Lingkup di dalam Manajemen Pemasaran banyak yakni adanya pembelian, Pemilihan, Pengangkutan (transportation), Pembungkusan (packing), Penggudangan (storage), Pembelanjaan ( financing), Periklanan (advertising) dan Penjualan
(Selling).
Dapat diartikan bahwa Manajemen
Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
danmempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan
maksud untuk mencapai tujuan - tujuan organisasi.
sumber :
http://www.scribd.com/doc/78232674/artikel-manajemen-pemasaran