Sabtu, 19 Januari 2013

Panduan Berbusana Saat Menghadiri Pesta Pernikahan

(Sedikit) Panduan Berbusana Saat Menghadiri Pesta Pernikahan

1. Jangan balapan cantik-cantikan dengan pengantinnya
Saya teringat akan sebuah acara pernikahan teman (sebenarnya banyak juga) yang saya hadiri saat saya masih tinggal di Sorong, saat rame-ramenya pesta saya memperhatikan yang (kemungkinan) adalah keluarga pengantin yang dandan super heboh, seakan-akan menurut saya, dandannya seperti pengantin. Untungnya pengantinnya duduk di pelaminan dengan  memakai baju pengantin internasional, sedangkan ibu-ibu ini duduk di kursi dekat prasmanan dan memakai pakaian tradisional sehingga masih bisa dibedakan antara pengantin asli dengan yang bukan pengantinnya, hehehe…

Menurut saya, dalam menghadiri acara pernikahan memang sebaiknya kita memakai busana yang bagus, dandan yang rapi, tapi usahakan jangan terlalu heboh sampai kita menarik perhatian yang seharusnya diterima sang pengantin. Hari ini adalah harinya sang pengantin menjadi Ratu Sehari, oleh karena itu wajarlah jika semua perhatian hari ini tertuju padanya, dan jangan coba-coba merebut hal itu darinya.

2. Jangan memakai kaus dan jeans
Kalau untuk yang berbudget rendah, memakai baju muslimah berbentuk blus atau batik saja cukup koq. Tak perlu membeli baju baru setiap mau menghadiri acara pernikahan, pakai apa yang ada di rumah, asalkan bukan jeans dan kaus.

3. Baju yang OK buat ke acara pernikahan
Dari pengalaman saya menghadiri acara pernikahan, busana yang sering digunakan para undangan adalah : Kebaya, Batik, Gaun panjang/Gamis, dan Blus muslimah. Kita bisa memilih salah satu model dari baju-baju diatas untuk kita jadikan baju khusus untuk menghadiri acara pernikahan atau acara resmi lainnya.

4. Apa perlu tampil sexy di acara pernikahan?
Pada beberapa acara pernikahan, saya juga sering melihat bahwa gaun dengan lengan pendek dan panjang sekitar lutut sudah menjadi dress code resmi untuk acara pernikahan. Bahkan ada yang lengannya lebih pendek (alias tanpa lengan) potongan leher agak rendah, dan panjang gaun diatas lutut. Saya tidak terlalu mengerti hal ini, tapi untuk mbak-mbak itu, apakah memang perlu memakai baju yang so sexy seperti itu ke acara pernikahan?

5. Tidak perlu ikut-ikutan trend
Datang ke acara pernikahan berarti kita memberikan restu kita kepada kedua mempelai dan mendoakan kebahagiaan mereka. Niat baik ini sering kali kalah dengan gengsi kita, bahwa malu datang ke pesta pernikahan kalau bajunya jelek atau kalau ke pernikahan tanpa membawa accessories yang cool (misalnya tas clutch bling-bling) dan perhiasan emas yang genjreng-genjreng. Banyak yang bingung membeli baju baru setiap akan menghadiri acara pernikahan, padahal di rumah sudah ada setumpuk baju pesta yang masih kinclong.

Kembali ke niat baik, jangan sia-siakan niat baik itu dengan segala tetek bengek yang tidak penting. Hadirilah pesta pernikahan dengan baju apa yang kita punya di rumah, tidak perlu bingung juga kalau tidak memiliki accesories bagus untuk menunjang penampilan kita, menjadi apa adanya kita adalah yang terbaik, bagi pengantin, kehadiran kita lah yang penting, bukan baju atau accesories yang kita kenakan.

sumber :
http://jaschira.wordpress.com/2011/07/21/sedikit-panduan-berbusana-saat-menghadiri-pesta-pernikahan/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar