(Sedikit) Panduan Berbusana Saat Menghadiri Pesta Pernikahan
1. Jangan balapan cantik-cantikan dengan pengantinnya
Saya teringat akan sebuah acara pernikahan teman (sebenarnya banyak
juga) yang saya hadiri saat saya masih tinggal di Sorong, saat
rame-ramenya pesta saya memperhatikan yang (kemungkinan) adalah keluarga
pengantin yang dandan super heboh, seakan-akan menurut saya, dandannya
seperti pengantin. Untungnya pengantinnya duduk di pelaminan dengan
memakai baju pengantin internasional, sedangkan ibu-ibu ini duduk di
kursi dekat prasmanan dan memakai pakaian tradisional sehingga masih
bisa dibedakan antara pengantin asli dengan yang bukan pengantinnya,
hehehe…
Menurut saya, dalam menghadiri acara pernikahan memang sebaiknya kita
memakai busana yang bagus, dandan yang rapi, tapi usahakan jangan
terlalu heboh sampai kita menarik perhatian yang seharusnya diterima
sang pengantin. Hari ini adalah harinya sang pengantin menjadi Ratu
Sehari, oleh karena itu wajarlah jika semua perhatian hari ini tertuju
padanya, dan jangan coba-coba merebut hal itu darinya.
2. Jangan memakai kaus dan jeans
Kalau untuk
yang berbudget rendah, memakai baju muslimah berbentuk blus atau batik
saja cukup koq. Tak perlu membeli baju baru setiap mau menghadiri acara
pernikahan, pakai apa yang ada di rumah, asalkan bukan jeans dan kaus.
3. Baju yang OK buat ke acara pernikahan
Dari pengalaman saya menghadiri acara pernikahan, busana yang sering
digunakan para undangan adalah : Kebaya, Batik, Gaun panjang/Gamis, dan
Blus muslimah. Kita bisa memilih salah satu model dari baju-baju diatas
untuk kita jadikan baju khusus untuk menghadiri acara pernikahan atau
acara resmi lainnya.
4. Apa perlu tampil sexy di acara pernikahan?
Pada beberapa acara pernikahan, saya juga sering melihat bahwa gaun
dengan lengan pendek dan panjang sekitar lutut sudah menjadi dress code
resmi untuk acara pernikahan. Bahkan ada yang lengannya lebih pendek
(alias tanpa lengan) potongan leher agak rendah, dan panjang gaun diatas
lutut. Saya tidak terlalu mengerti hal ini, tapi untuk mbak-mbak itu,
apakah memang perlu memakai baju yang so sexy seperti itu ke acara
pernikahan?
5. Tidak perlu ikut-ikutan trend
Datang ke acara pernikahan berarti kita memberikan restu kita kepada
kedua mempelai dan mendoakan kebahagiaan mereka. Niat baik ini sering
kali kalah dengan gengsi kita, bahwa malu datang ke pesta pernikahan
kalau bajunya jelek atau kalau ke pernikahan tanpa membawa accessories
yang cool (misalnya tas clutch bling-bling) dan perhiasan emas yang
genjreng-genjreng. Banyak yang bingung membeli baju baru setiap akan
menghadiri acara pernikahan, padahal di rumah sudah ada setumpuk baju
pesta yang masih kinclong.
Kembali ke niat baik, jangan sia-siakan niat baik itu dengan segala
tetek bengek yang tidak penting. Hadirilah pesta pernikahan dengan baju
apa yang kita punya di rumah, tidak perlu bingung juga kalau tidak
memiliki accesories bagus untuk menunjang penampilan kita, menjadi apa
adanya kita adalah yang terbaik,
bagi pengantin, kehadiran kita lah yang penting, bukan baju atau
accesories yang kita kenakan.
sumber :
http://jaschira.wordpress.com/2011/07/21/sedikit-panduan-berbusana-saat-menghadiri-pesta-pernikahan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar